🔥 Viral karena "Video 7 Menit"
Awal mula kehebohan ini terjadi ketika potongan video berdurasi pendek yang menampilkan Msbreewc bersama salah satu kreator pria bernama Ello MG tersebar di X (dulu Twitter), Telegram, hingga grup-grup komunitas online. Potongan video tersebut seolah menunjukkan adanya adegan intim di sebuah ruangan hotel, dengan durasi total disebut-sebut sekitar 7 menit—cukup untuk membakar rasa penasaran warganet.
Tak butuh waktu lama, tagar #Msbreewc dan #ElloMG langsung masuk dalam deretan trending topic. Banyak yang mengklaim sudah menonton video tersebut, meski sebagian besar hanya mengandalkan tangkapan layar yang tidak bisa diverifikasi kebenarannya.
🤔 Klarifikasi dari Ello MG: "Bukan Video Syur!"
Di tengah badai rumor, Ello MG akhirnya angkat bicara lewat sebuah video klarifikasi di Instagram dan TikTok. Ia mengatakan bahwa video yang dimaksud bukan video dewasa atau syur, melainkan konten interview santai berdurasi dua jam, dengan konsep cosplay dan tantangan.
“Video itu kontennya ngobrol, serius. Nggak ada yang vulgar. Cuma karena pakaian dan lokasi, akhirnya jadi ambigu,” ujar Ello sambil memperlihatkan cuplikan asli video yang menunjukkan dirinya mengenakan kostum Spider-Man dan Msbreewc dalam setelan kasual tapi terbuka.
Menurutnya, potongan video yang tersebar telah dipotong sedemikian rupa agar terkesan seperti adegan panas. Padahal, secara keseluruhan, konten tersebut adalah bagian dari seri “konten dewasa tapi edukatif” yang dikemas secara humoris dan interaktif.
Siapa Sebenarnya Msbreewc?
Di balik nama panggungnya yang viral, Msbreewc memiliki nama asli Bree Wales Covington, atau akrab disapa “Cici”. Ia bukan sembarang konten kreator. Lahir tahun 2001, ia pernah menempuh pendidikan artistik di LaSalle College Jakarta dan bahkan menyelesaikan S2 Administrasi Bisnis (MBA) di Kanada.
Namun, alih-alih memilih jalur korporat, Cici meniti karier sebagai konten kreator dewasa. Dengan basis penggemar mencapai jutaan, ia kini dikenal sebagai salah satu figur paling populer di ranah Fansly dan OnlyFans Asia Tenggara, dengan pendapatan bulanan ditaksir mencapai Rp4 miliar.
📱 Netizen Terbelah: “Beneran Syur atau Marketing?”
Fenomena ini memicu perdebatan di berbagai platform digital. Sebagian netizen meyakini bahwa video itu memang mengandung unsur sensual, namun dikemas agar tetap “aman” secara algoritma. Ada pula yang menuduh ini hanyalah strategi marketing halus demi mendongkrak subscribers dan exposure kedua kreator tersebut.
> “Kalau emang nggak ada apa-apa, kenapa editannya sengaja dilepas ke publik?” tulis seorang pengguna TikTok.
“Itu clickbait parah sih, tapi cerdas. Gue jadi follow dua-duanya,” komentar lainnya di X.
Beberapa analis media sosial juga menyebut bahwa viralnya potongan video “7 menit” ini telah menguntungkan kedua pihak. Dalam 48 jam setelah viral, followers TikTok Msbreewc naik lebih dari 120 ribu, dan akun Fansly-nya dilaporkan mengalami peningkatan traffic hingga 300%.
Etika, Privasi, dan Batas Viralitas
Namun, tidak semua menanggapi dengan antusias. Beberapa pemerhati media mengingatkan soal bahaya penyebaran hoaks dan rekayasa konten. Meski video penuh telah diklarifikasi sebagai aman dan bukan konten eksplisit, nyatanya, framing di awal telah mencoreng reputasi pribadi dan bisa menimbulkan dampak psikologis.
Selain itu, ada juga pertanyaan etis: Apakah sah memanfaatkan kesan sensual hanya untuk menjebak atensi? Ini menjadi bahan diskusi di podcast dan forum-forum online, termasuk soal batas antara seni, eksploitasi, dan manipulasi visual.
---
🎯 Kesimpulan
Kasus “video 7 menit” yang melibatkan Msbreewc dan Ello MG menunjukkan betapa mudahnya narasi terbentuk di era media sosial. Klarifikasi telah dilakukan, namun jejak digital tetap tinggal. Di tengah era yang haus perhatian, viralitas bisa muncul dari celah sekecil apapun—termasuk dari potongan video tanpa konteks.
Yang perlu diingat: tidak semua yang viral itu nyata, dan tidak semua yang nyata itu perlu diviralkan.